Rabu, 29 April 2009

jembatan aek sisere ambruk




SIPIROK-METRO
Jembatan plat beton Aek Sisere sepanjang 3 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi 1,5 meter, yang merupakan penghubung sarana tranportasi dari kecamatan Sipirok menuju kecamatan Arse, Saipar Dolok Hole ( SDH) dan kecamatan Aek bilah kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang terletak diperbatasan kecamatan Sipirok dan kecamatan Arse tepatnya berada diwilayah desa Bungabondar kecamatan Sipirok, tidak dapat lagi di manpaatkan secara maksimal oleh warga yang selalu memanpaatkannya , pasalnya beberapa hari yang lalu mengalami kerusakan yang sangat patal dan sempat menimbulkan keterhambatan sarana tranportasi umum,
Sarana tranportasi jembatan plat beton, yang berada dijalur jalan provinsi tersebut memang baru diperbaiki sekitar 3 bulan yang lalu namun sudah mengalami kerusakanyang cukup parah dan terpaksa diganti dengan batang pohon kelapa agar sarana tranportasi tidak terhambat menuju wilayah lain yang dihubungkan dari sarana jalan provinsi tersebut,
Pantauan METRO Senin28/4. Jembatan sudah mulai dilakukan perbaikan kembali,sedangkan ambruknya jembatan yang pungsinya sangat vital tersebut diduga akibat dikerjakan asal jadi, dengan campuran yang tidak sesuai dengan tyang ditentukan. Seperti yang dikatakan salah seorang aktivis Lsm LIRa Lauddin Siregar SH seraya meremas sisa bangunan yang ambruk ‘’ waktu pembangunan jembatan diduga ada yang tak beres dan terkesan asal jadi, buktinya sisa bangunan sangat keropos” katanya
P.siregar salah seorang warga yang mengaku selalu melewati jalur tersebut setiap harinya pada METRO selasa 28/4 mengatakan, merasa heran kondisi jalan yang baru selesai dibangun sekitar 2 bulan sudah mengalami kerusakan beberapa hari yang lalu ‘’ saya juga heran ,kok baru dibangun sudah rusak sepertinya proses pengerjaannya terkesan asal jadi padahal jika di perbaiki dengan benarakan mendatangkan manpaat yang besar bagi warga sekitar sebagai sarana pengangkutan berbagai jenis angkutan umum yang ada di 3 kecamatan,’’ katanya
Warga lain irwan pane (30) mengatakan hal yang sama bahwa akibat rusaknya jembatan tersebut yang t diganti dengan batang pohon kelapa padahal baru selesai dikerjakan beberapa bulan seolah hanya menghamburkan uang,’’ pelaksanaan pembangunan seperti ini hanya menghamburkan uang pasalnya baru seumur jagung namun sudah hancur tak berguna apa-apa dan tentunya pasti akan di bangun lagi karena merupakan jalur yang sangat penting’’ ujarnya
======================================================
Warga Arse Perlu Berdayakan Gotong Royong
SIPIROK-METRO
Gotong royong merupakan salah satu cara dan strategi baru yang akan dijalankan pemerintah wilayah kecamatan Arse melalui anjuran dari pemerintah daerah (Pemda) tapanuli selatan dalam mengantisipasi mengikisnya rasa kepedulian antar sesama warga,padahal gotong royong tersebut merupakan salah satu tradisi warga Arse yang sangat kental dengan adat istiadat kedaerahannya dan selalu terjaga dengan baik selama ini.Penerapan sipat bergotongroyong bagi warga Arse, dengan tujuan dapat meningkatkan rasa persaudaraan senasip sepenanggungan dalam segala hal diantara warga kecamatan arse,dan salah satunya dalam upaya meningkatkan pembangunan di berbagai sektor agar sumber daya manusianya semakin meningkat dan dapat mensejajarkan diri dengan kecamatan lain yang lebih maju dan sejahtera. Hal ini di ungkapkan camat kecamatan Arse Yohannes AP. Pada METRO Selasa 28/4.’’ Kita mendukung dan melaksanakan program dari pemerintah daerah dalam hal menggalakkan kembali sipat gotong royong diantara warga, dalam upaya tercapainya kesejahteraan secara merata ditengah masyarakat ,karena dengan berotong royong setiap warga mendapatkan perlakuan yang sama, bahkan dengan begitu mereka akan merasa bahwa tidak ada yang membangun wilayahnya tanpa perhatian dan kepedulian warganya sendiri,’’ katanya
Yohannes menambahkan, beberapa minggu terakhir sudah menginstruksikan agar kepala desa yang ada di kecamatan Arse agar dapat bekerja sama dalam upaya menggalakkan gotong royong di tengah warga masing masing atas anjuran dari pemerintah daerah tapanuli selatan untuk meraih kebersamaan yang merupakan tradisi dari adat istiadat orang tapsel.’’ Kita sudah menyampaikan pada kepala desa yang ada agar turut berparti sipasi dalam menjalankan program tersebut, dan memang sudah ada yang langsung tanggap dan melaksanakan pembersihan jalan menuju desa secara bergotong royong seperti desa Gunungmanaon dan Lumbanlobu hal ini adalah suatu kepedulian warga masih tinggi tentang wilayahnya, dan tentunya saya yakin akan diikuti desa lain karena saya melihat rasa kegotongroyongan di wilayah Arse ini masih dijungjung tinggi oleh warganya karena gotongroyong merupakan suatu kebiasaan dari pendahulunya, tetapi hal inilah yang harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan harta warisan yang sangat berharga, yang tak bisa ditukar dengan apapun’’ pungkasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar